Rusia dikabarkan sedang menguji coba satelit pembunuh. Satelit tersebut memiliki kemampuan melumpuhkan objek terbang apa saja, termasuk roket dan satelit lain.
Teknologi ini ternyata tidak hanya bisa berfungsi melumpuhkan tapi juga bisa digunakan untuk kepentingan lain. Satelit ini dikabarkan juga bisa memperbaiki objek terbang yang rusak.
Satelit Cosmos 2499 diterbangkan dan sampai ke tempat orbitnya dua tahun lalu. Seolah tidak tahu berterima kasiih, sesaat setelah lepas, satelit itu malah melumpuhkan roket yang membawanya sehingga jatuh dan hancur berkeping-keping.
Misi Rusia ini hampir sama dengan uji coba di orbit yang dilancarkan Amerika dan Tiongkok.
Cosmos 2499 diluncurkan pada 25 Desember 2013 lalu. Peluncurannya merupakan bagian dari misi rutin untuk menambah satelit komunikasi Rodnik yang baru ke konstelasi yang ada. Saat harus menerbangkan tiga satelit, Rusia malah menghantarkan 3 unit.
Awalnya militer Amerika menganggap hal ini sebagai puing benda luar angkasa. Baru pada Mei 2014, Rusia mengaku bahwa mereka meluncurkan 4 wahana.
Pemantau satelit, Robert Christy, mengakui jika melihat objek tersebut sering melakukan manuver yang tidak biasa di luar angkasa, bahkan sering berpindah orbit. Menurutnya, Cosmos 2499 hanya berada di puluhan meter jaraknya dengan roket Biz-KM yang tidak aktif. Dia mengklaim memiliki rekaman gerakan satelit Cosmos 2499.
"Saya rasa, misi ini hanya uji coba karena sebuah tes harus dilakukan dengan satelit sendiri. Jika menggunakan satelit orang lain, akan menimbulkan ketegangan antarnegara. Amerika tidak ingin ada hardware Rusia di sekitar satelit mereka," ujar Christy, seperti dilansir BBC, Rabu 19 November 2014.
Dalam cuitannya, Christy juga mengatakan hal yang sama. "Kemungkinan besar Cosmos 2499 adalah satelit inspeksi. Targetnya adalah Briz-KM yang membawanya," tweet Christy.
Menurutnya, satelit inspeksi dirancang untuk bisa mengintip kegiatan satelit lain, memfoto, sampai menyadap komunikasi. Teknologi yang sama juga berpotensi digunakan untuk melumpuhkan objek sekitarnya, mirip senjata anti-satelit.
Tahun ini, Amerika dan Tiongkok juga melakukan uji coba yang sama. Amerika memiliki ANGELS (Automated Navigation and Guidance Experiment for Local Space). Sedangkan Tiongkok memiiki satelit Shijian 15, yang memiliki fungsi sama dengan Cosmos 2499.