Baru-baru ini, cuaca ekstrem melanda wilayah AS bagian utara dan Kanada. Suhu cuaca dapat mencapai minus derajat Celcius dan jalanan tertutup oleh salju tebal. Lebih dari itu, cuaca ekstrem di sana juga berdampak dengan beberapa destinasi wisata, seperti yang terjadi di air terjun Niagara.
Air terjun Niagara terletak di perbatasan AS dan Kanada, tepatnya antara New York dan Ontario. Air terjun Niagara terlihat membeku akibat cuaca ekstrem. Suhu di sekitar air terjunnya pun mencapai -16 derajat Celcius.
Air terjun Niagara yang terkenal dengan debit volume airnya yang deras, kini terlihat bagaikan bongkahan es raksasa. Hampir seluruh permukaan air terjunnya membeku menjadi es dan sungai yang mengalir di bawahnya juga ikut membeku. Meski begitu, aliran airnya masih terlihat jelas mengalir di antara es.
Air terjun Niagara yang membeku sontak mencuri perhatian traveler di dunia. Bahkan, tak sedikit pula traveler yang datang ke air terjun Niagara meski cuaca sedang dingin-dinginnya karena penasaran!
Dengan memakai jaket tebal, banyak traveler yang memotret pemandangan langka air terjun Niagara yang membeku. Wilayah di sekitar air terjun Niagara, seperti taman Prospect Point juga tertutup salju tebal.
Peristiwa ini memang bisa dibilang sebagai pemandangan langka. Terakhir, air terjun Niagara membeku akibat cuaca ekstrem terjadi pada tahun 1911 dan 1936.
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah bagian utara AS dan Kanada pun berdampak pada sektor penerbangan. Lebih dari 1.000 penerbangan di batalkan akibat cuaca yang buruk tersebut. Air terjun Niagara yang membeku diperkirakan masih dapat dilihat hingga akhir bulan Januari 2014.
Pemandangan langka air terjun Niagara yang membeku |