Candi Borobudur menjadi saksi bagi maestro Saxophonist, Hary Wisnu Yuniarta, untuk memecahkan dua rekor dunia sekaligus.
Hary memang memilih candi untuk tempatnya memecahkan rekor sembari meniup dan memainkan ratusan lagu Jazz.
Lewat tiupan nada-nadanya, Hary ingin menghembuskan pesan candi merupakan warisan dunia yang perlu dilestarikan.
Alunan nada-nada bernuansa jazzy mengalun indah di kompleks Candi Borobudur. Lagu-lagu yang berasal dari alat musik tiup itu kebanyakan adalah lagu jazz standar.
Seorang pria bertubuh tinggi besar dan berkepala pelontos asyik meniup saxophone dan 13 alat musik tiup lainnya.
Mata Hary nampak terpejam saat memainkan beberapa tembang jazz seperti Sentimental Reasons, Autumn Leaves, Blue Moon, dari deretan Jazz lawas. Hingga, lagu Together Again karya Dave Koz, Valerie yang dipopulerkan Amy Winehouse.
Bahkan, dia mengelilingi Candi Borobudur dengan meniup Saxophone.
Hary berhasil memecahkan dua rekor dunia sekaligus. Pemecahan rekor ini dilakukan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang mulai Sabtu dini hari pukul 00.01 sampai pukul 16.30 WIB.
Rekor pertama adalah memainkan lagu jazz terbanyak dengan 300 lagu dan rekor kedua memainkan 13 alat musik tiup kayu.
Kedua rekor ini dicatat oleh dua lembaga pencatat rekor yakni Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Semarang dan Record Holders Republic (RHR) London, Inggris.
Sementara, 13 instrumen tiup yang dimainkan Hary adalah english horn, oboe, clarinet, flute, alto flute, piccollo, sopranino block flute, soprano block flute, alto block flute, soprano saxophone, baby saxophone, alto saxophone, dan tenor saxophone.
“Alhamdulilah saya bisa mendapat rekor. Saya memang ingin memainkan lagu jazz terbanyak yang memang belum ada di dunia. Saya juga memainkan 40 lagu dengan 13 alat tiup. Saya memang suka dengan heritage,” katanya, usai memecahkan rekor di lapangan Asokbya, akhir pekan lalu.
Hary bercerita beberapa kendala yang dihadapinya adalah rasa mengantuk saat meniup alat musik. Rasa kantuk itu menyerangnya sekitar pukul 02.00 dini hari.
Dia mengaku sebelumnya mengikuti ritual dan perijinan seperti di Balai Konservasi, hingga pemuka agama Buddha Banthe Pannavaro, meski hanya bertemu wakilnya.
“Saya meminta izin dulu agar semua yang saya lakukan bisa lancar dan tidak menyalahi aturan,” ungkap Hary Wisnu yang merupakan anggota ISI Symphony Orchestra (Budi Ngurah), Jakarta Symphony Orchestra (Yudhiyanto HP), Nusantara Philharmonic Orchestra (Alm.
Jazzed Djamin), Twilight Orchestra (Adie MS), Indonesia Wind Orchestra (YusbarJaelani), Ensamble Musik Bandung (Ten Yan Ling).
Hary Wisnu juga berusaha merangkul MURI karena 6 tahun yang lalu Hary telah memecahkan rekor memainkan saxophone terlama selama 12 jam. Hingga sampai saat ini, belum terpecahkan oleh musisi yang lain di dunia ini.
Bahkan Hary sebelum memecahkan rekor dirinya sendiri (12 jam), Hary telah memecahkan 24 jam memainkan saxophone terlama versi badan dunia RHR.
“Dari apa yang saya lakukan pesannya adalah kita promosikan situs warisan budaya ini ke seluruh dunia. Gaungnya akan menjadi rekor internasional,” jelasnya.
