Pakai Wi-Fi Pesawat yang Lemot, Pria ini Kena Tagihan Rp 14 juta

Entah apakah terbayang di benak Jeremy Gutsche jika internetan di pesawat bisa membuatnya harus membayar hingga belasan juta rupiah. Padahal, dia hanya menggunakan data puluhan MB saja. Bagaimana bisa?



Kejadiannya bermula saat Gutsche yang tengah terbang dari London ke Singapura dengan pesawat maskapai Singapore Airlines bermaksud untuk mengunggah sebuah file presentasi berbentuk PowerPoint yang sejatinya hanya berukuran 4 MB saja. Kemudian, Gutsche memutuskan untuk mendaftar paket Wi-Fi pesawat untuk kapasitas data 30 MB dengan harga Rp 350 ribuan.

Ironisnya, kecepatan Wi-Fi pesawat tersebut dikatakan oleh Gutsche sangat lambat sehingga dirinya harus menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk mengunggah file sebesar 4 MB itu. Ketika itu, Gutsche sadar bila dia harus membayar lebih mahal karena melewati batas 30 MB data yang disediakan.

Sayangnya prediksi dari Gutsche tentang biaya yang harus dia bayarkan salah. Awalnya, Gutsche memprediksi jika dia hanya perlu membayar sekitar Rp 1 jutaan saja. Namun alangkah terkejutnya pria itu saat pihak Singapore Airlines memberinya bon senilai USD 1.171,46 atau setara dengan Rp 14 juta lebih, Ubergizmo (16/11).

Tak pelak hal ini membuat Gutsche kebingungan, sehingga dirinya meminta bantuan ke jejaring sosial Twitter untuk memohon keringanan biaya Wi-Fi dari Singapore Airlines. Hal ini pun ditanggapi dengan positif oleh pihak maskapai dengan melakukan pengecekan terhadap provider internet mereka dan memberikan konfirmasi lanjutan pada Gutsche.

Gutsche sendiri menyayangkan terjadinya hal ini. Selain karena Wi-Fi pesawat tersebut sangat lambat, dirinya juga tidak mendapat peringatan sama sekali saat sudah melewati batas pemakaian wajar 30 MB yang diberikan.