Ilmuwan Akan Hidupkan Kembali Gajah Purba Berumur 40.000 Tahun....??

Sedikit lagi mimpi manusia untuk melihat gajah purba atau mammoth seperti yang ada di film animasi 'Ice Age' bisa segera terwujud. Hal ini tak lepas dari penemuan bangkai mammoth di Siberia pada bulan Mei tahun lalu.



Ilmuwan lintas benua dari Korea Selatan dan Amerika berharap bisa segera memulai kloning terhadap bangkai mammoth yang diberi nama 'Buttercup' itu. Ya, metode kloning sengaja dipilih oleh ilmuwan untuk bisa membuat b*ngkai gajah berumur 40.000 tahun itu hidup kembali.

Akan tetapi, mengkloning mammoth bukanlah perkara yang mudah. Meskipun b*ngkai Buttercup cukup lengkap dan memudahkan ilmuwan merekayasa bagian-bagian tubuh mammoth hingga ke ukuran aslinya, proses kloning tetap membutuhkan proses dan penelitian yang panjang.

"Itulah mengapa kami harus segera memulai proses kloning sekarang. Beberapa ilmuwan sudah memulai menganalisa gen dari b*ngkai Buttercup. Ini adalah proses yang lama dan rumit dan belum tentu selesai dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Insing Hwang, ahli genetik dari Korea Selatan, Daily Mail (16/11).

Salah satu faktor yang dapat menghambat proses kloning adalah menemukan calon ind*kan pengganti untuk mammoth tersebut. Mengingat tidak semua jenis gajah modern cocok sebagai induk pengganti. Bahkan, pemilihan ind*kan yang salah diperkirakan bisa membawa kematian bagi gajah ind*kan tersebut.

Untuk saat ini, gajah Asia masih dianggap sebagai calon ind*kan yang paling sesuai dengan peluang keberhasilan tertinggi.

"Hal paling mendasar yang juga terkait dengan etika adalah jenis prosedur yang dipakai untuk menjadikan gajah Asia sebagai ind*k pengganti. Untuk mengkloning seekor mammoth saja akan membutuhkan banyak gajah Asia sebagai kelinci percobaan," jelas Dr. Tori Herridge, seorang ahli mammoth dari Natural History Museum yang juga tergabung dalam proyek kloning itu.

Apakah nantinya ilmuwan bersedia mengorbankan banyak gajah hanya untuk menghidupkan kembali gajah purba tersebut? Kita tunggu saja kelanjutannya.